Turbin Angin Tak Bergerak Pertama di Inggris: Sumber Energi Lebih Senyap dan Ramah Satwa Liar
Tekno & SainsNewsHot

Foto: BMW Group

Jakarta, tvrijakartanews - MINI yang diletakkan di atas pabrik produksi BMW di Oxford, Inggris bukan lagi satu-satunya pemandangan aneh yang dilihat orang yang lewat. Kini, MINI juga bergabung di atapnya dengan sistem energi angin diam pertama di Inggris.

Dirancang oleh perusahaan Aeromine Technologies, unit ini tidak terlihat seperti turbin angin tradisional, tidak ada bilah besar yang terlihat. Sebaliknya, unit ini memiliki kolom tengah yang besar dan sayap vertikal, jenis struktur melengkung yang terlihat di sayap pesawat terbang.

Desain ini dimaksudkan untuk menciptakan efek vakum. Dengan menempatkan unit di tepi bangunan dan berorientasi ke arah angin yang bertiup. Menurut Aeromine, desain ini mempercepat aliran angin ke dalam unit lebih jauh lagi, yang menciptakan wilayah bertekanan rendah di belakang kolom yang terlihat di bagian tengah. Hasilnya, udara ditarik melalui bagian bawah unit, di mana terdapat baling-baling, yang memutar generator, dan shazam sehingga memperoleh listrik.

Pemasangan turbin di atap BMW merupakan bagian dari tujuan perusahaan untuk mengurangi jejak karbonnya, yang telah terlihat dari pemasangan panel surya di seluruh lokasi. Meskipun proyek tersebut telah berhasil, masalahnya adalah cuaca di Inggris tidak begitu cerah selama bulan-bulan musim dingin atau karena alasan yang mudah-mudahan jelas, di malam hari.

Namun, pada saat-saat seperti itu angin cukup kencang, dan itulah yang ingin dimanfaatkan unit ini.

"Teknologi energi angin 'tanpa gerak' kami dirancang untuk bekerja dengan lancar bersama sistem tenaga surya, memaksimalkan keluaran energi terbarukan dari atap," kata direktur pelaksana Aeromine, Claus Lønborg, dalam sebuah pernyataan.

Menurut Lønborg, desain turbin tanpa bilah tersebut juga dapat membantu mengatasi tantangan seperti kebisingan dan getaran. Tetapi selanjutnya dapat bertindak sebagai solusi potensial untuk masalah yang telah lama dikaitkan dengan turbin angin tradisional: dampaknya terhadap satwa liar, dan terutama, burung.

Meskipun jumlah burung yang mati akibat turbin angin tiap tahunnya diperkirakan relatif kecil jika dibandingkan dengan, kucing rumahan yang kelaparan atau terbang ke gedung, hal ini tetap menjadi perhatian serius, terutama jika menyangkut spesies yang rentan.

Turbin angin yang tidak bergerak mungkin menjadi salah satu jawabannya, tetapi ada banyak ladang angin yang sudah ada di luar sana, dan akan jauh dari murah untuk merobohkan semuanya dan menggantinya. Pihak lain yang ingin membuat turbin lebih aman harus berkreasi dengan apa yang sudah mereka miliki, entah itu dengan membuat bilah turbin bergaris-garis atau menambahkan kotak burung raksasa.